أحمد محمد لبن Ahmad.M.Lbn مؤسس ومدير المنتدى
عدد المساهمات : 52644 العمر : 72
| موضوع: An-Naazi'aat السبت 18 فبراير 2017, 6:39 pm | |
| An-Naazi'aat Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. [1] Demi (makhluk-makhluk) yang mencabut (apa yang ditugaskan mencabutnya) dengan cara yang sekasar-kasarnya; [2] Dan yang menarik (apa yang ditugaskan menariknya) dengan cara yang selembut-lembutnya; [3] Dan demi (makhluk-makhluk) yang cergas bergerak (menerima perintah) dengan gerak yang secergas-cergasnya; [4] Lalu masing-masing berlumba-lumba dahulu-mendahului (menjalankan tugasnya) dengan cara yang sesungguh-sungguhnya; [5] Serta menyempurnakan tadbir urusan alam yang diperintahkan kepadanya; (sumpah demi sumpah, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan hidup semula pada hari kiamat)! - [6] Pada masa berlakunya "tiupan sangkakala yang pertama" yang menggoncangkan alam, (sehingga mati segala yang bernyawa dan punah-ranah sekalian makhluk selain dari yang dikecualikan), [7] Tiupan yang pertama itu diikuti oleh tiupan yang kedua, (yang menyebabkan orang-orang yang mati semuanya hidup semula serta keluar dari kubur masing-masing); [8] Hati (manusia) pada hari itu berdebar-debar takut, [9] Pemandangannya tunduk gerun. [10] Mereka (yang ingkar) berkata: "Sungguhkah kita akan dikembalikan hidup seperti keadaan di dunia dahulu? [11] "Bolehkah (dihidupkan semula) sesudah kita menjadi tulang yang reput?" [12] Mereka berkata lagi (secara mengejek: "Kalaulah berlaku) yang demikian, sudah tentu kembalinya kita (hidup semula) itu satu perkara yang merugikan!" [13] (Menghidupkan semula tidaklah sukar), kerana berlakunya perkara itu hanyalah dengan satu jeritan (yang terbit dari tiupan sangkakala yang kedua), - [14] Yang menyebabkan mereka dengan serta-merta berada di muka bumi yang putih rata. [15] Sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) perihal Nabi Musa? [16] Ketika ia diseru oleh Tuhannya di "Wadi Tuwa" yang suci; - [17] (Lalu diperintahkan kepadanya): "Pergilah kepada Firaun, sesungguhnya ia telah melampaui batas (dalam kekufuran dan kezalimannya); [18] "Serta katakanlah kepadanya: `Adakah engkau suka hendak mensucikan dirimu (dari kekufuran)? [19] `Dan mahukah, aku tunjuk kepadamu jalan mengenal Tuhanmu, supaya engkau merasa takut (melanggar perintahNya)? ' " [20] (Setelah Nabi Musa menyempurnakan perintah Tuhannya, dan Firaun pun meminta bukti kebenarannya); maka Nabi Musa memperlihatkan kepada Firaun: mukjizat yang besar. [21] Lalu Firaun mendustakan (Nabi Musa) dan menderhaka (kepada Allah); [22] Kemudian ia berpaling ingkar sambil menjalankan usahanya (menentang Nabi Musa). [23] Lalu ia menghimpunkan orang-orangnya dan menyeru, - [24] Dengan berkata: "Akulah tuhan kamu, yang tertinggi". [25] Maka Allah menyeksa Firaun di akhirat dan di dunia ini, dengan azab yang menakutkan sesiapa yang mengetahuinya. [26] Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi pelajaran yang mendatangkan iktibar bagi orang-orang yang takut (melanggar perintah Tuhannya). [27] (Wahai golongan yang ingkarkan kebangkitan hidup semula!) Kamukah yang sukar diciptakan atau langit? Tuhan telah membinanya (dengan Kukuh)! [28] Ia telah meninggikan bangunan langit itu lalu menyempurnaKannya, [29] Dan Ia menjadikan malamnya gelap-gelita, serta menjadikan siangnya terang-benderang. [30] Dan bumi sesudah itu dihamparkannya (untuk kemudahan penduduknya), - [31] Ia mengeluarkan dari bumi itu: airnya dan tumbuh-tumbuhannya; [32] Dan gunung-ganang pula dikukuhkan letaknya (di bumi, sebagai pancang pasak yang menetapnya); [33] (Semuanya itu) untuk kegunaan kamu dan binatang-binatang ternak kamu. [34] Maka apabila datang hari yang bencananya amat besar, - [35] Iaitu hari manusia akan mengingati apa yang telah diusahakannya, - [36] Dan neraka diperlihatkan kepada sesiapa sahaja yang dapat melihatnya, - [37] Maka (dapatlah masing-masing mengetahui kesudahannya); adapun orang yang melampau (perbuatan derhakanya), - [38] Serta ia mengutamakan kehidupan dunia semata-mata, - [39] Maka sesungguhnya neraka Jahanamlah tempat kediamannya. [40] Adapun orang yang takutkan keadaan semasa ia berdiri di mahkamah Tuhannya, (untuk dihitung amalnya), serta ia menahan dirinya dari menurut hawa nafsu, - [41] Maka sesungguhnya Syurgalah tempat kediamannya. [42] Mereka (yang ingkar) selalu bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang hari kiamat: "Bilakah masa datangnya?" [43] Apa hubungannya tugasmu dengan (soal) menerangkan masa kedatangan hari kiamat itu? [44] Kepada Tuhanmu lah terserah kesudahan ilmu mengenainya. [45] Tugasmu hanyalah memberi amaran kepada orang yang takut akan huru-hara hari kiamat itu. [46] (Sangatlah dahsyatnya huru-hara hari itu, sehingga orang-orang yang bersalah merasa) pada masa melihatnya: seolah-olah mereka tidak tinggal di dunia melainkan sekadar satu petang atau paginya sahaja. |
|