أحمد محمد لبن Ahmad.M.Lbn مؤسس ومدير المنتدى
عدد المساهمات : 52644 العمر : 72
| موضوع: Al-Qiaamah السبت 18 فبراير 2017, 6:33 pm | |
| Al-Qiaamah Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. [1] Aku bersumpah dengan Hari Kiamat; [2] Dan Aku bersumpah dengan "Nafsul Lawwaamah" (Bahawa kamu akan dibangkitkan sesudah mati)! [3] Patutkah manusia (yang kafir) menyangka bahawa Kami tidak akan dapat mengumpulkan tulang-tulangnya (dan menghidupkannya semula)? [4] Bukan sebagaimana yang disangka itu, bahkan Kami berkuasa menyusun (dengan sempurnanya segala tulang) jarinya, (tulang yang lebih halus dari yang lain). [5] (Kebenaran itu bukan tidak ada buktinya), bahkan manusia (yang ingkar) sentiasa suka hendak meneruskan perbuatan kufur dan maksiat (di sepanjang hayatnya, sehingga ia tidak mengakui adanya hari kiamat). [6] Dia bertanya (secara mengejek): "Bilakah datangnya hari kiamat itu?" [7] Maka (jawabnya: hari kiamat akan datang) apabila pemandangan menjadi terpendar-pendar (kerana gerun takut), [8] Dan bulan hilang cahayanya, [9] Dan matahari serta bulan dihimpunkan bersama, [10] (Maka) pada hari itu, berkatalah manusia (yang ingkarkan hari kiamat): "Ke manakah hendak melarikan diri?" [11] Tak usahlah bertanya demikian! Tidak ada lagi tempat perlindungan! [12] Pada hari itu, kepada Tuhanmu lah sahaja terserahnya ketetapan segala perkara. [13] Pada hari itu, manusia diberitahu akan apa yang ia telah lakukan, dan apa yang ia telah tinggalkan. [14] Bahkan manusia itu, (anggotanya) menjadi saksi terhadap dirinya sendiri, [15] Walaupun ia memberikan alasan-alasannya (untuk membela diri). [16] Janganlah engkau (wahai Muhammad) - Kerana hendakkan cepat menghafaz Quran yang diturunkan kepadamu - menggerakkan lidahmu membacanya (sebelum selesai dibacakan kepadamu). [17] Sesungguhnya Kamilah yang berkuasa mengumpulkan Al-Quran itu (dalam dadamu), dan menetapkan bacaannya (pada lidahmu); [18] Oleh itu, apabila Kami telah menyempurnakan bacaannya (kepadamu, dengan perantaraan Jibril), maka bacalah menurut bacaannya itu; [19] Kemudian, sesungguhnya kepada Kamilah terserah urusan menjelaskan kandungannya (yang memerlukan penjelasan). [20] Sedarlah wahai orang-orang yang lalai. (Sebenarnya kamu tidak ingatkan kesudahan kamu) bahkan kamu sentiasa mencintai (Kesenangan dan kemewahan dunia) yang cepat habisnya. [21] Dan kamu tidak menghiraukan (bekalan untuk) hari akhirat (yang kekal abadi kehidupannya). [22] Pada hari akhirat itu, muka (orang-orang yang beriman) berseri-seri; [23] Melihat kepada Tuhannya. [24] Dan pada hari itu, muka (orang-orang kafir) muram hodoh, [25] Sambil percaya dengan yakin bahawa mereka akan ditimpa malapetaka (azab seksa) yang membinasakan. [26] Sedarlah (janganlah mengutamakan dunia dan melupakan akhirat. Ingatlah akan hal orang yang hendak mati) apabila rohnya sampai ke pangkal kerongkong, [27] Dan (orang-orang yang hadir di sisinya heboh) berkata: "Siapakah yang dapat menawar jampi (dan mengubatnya)?" [28] Dan ia sendiri yakin, bahawa sesungguhnya saat itu saat perpisahan; [29] Serta kedahsyatan bertindih-tindih; [30] (Maka) kepada Tuhanmu lah - pada waktu itu - engkau dibawa (untuk menerima balasan). [31] (Oleh sebab orang yang kufur ingkar tidak percayakan hari akhirat) maka ia tidak mengakui kebenaran (yang diwajibkan meyakininya) dan ia tidak mengerjakan sembahyang (yang difardhukan mengerjakannya)! [32] Akan tetapi ia mendustakan, dan berpaling ingkar! [33] Kemudian ia pergi kepada keluarganya dengan berlagak sombong megah. [34] (Wahai orang yang kufur ingkar!) sudahlah dekat kepadamu kebinasaanmu, sudahlah dekat! [35] Kemudian api nerakalah lebih layak bagimu, lebih layak. [36] Patutkah manusia menyangka, bahawa ia akan ditinggalkan terbiar (dengan tidak diberikan tanggungjawab dan tidak dihidupkan menerima balasan)? [37] Bukankah ia berasal dari air mani yang dipancarkan (ke dalam rahim)? [38] Kemudian air mani itu menjadi sebuku darah beku, sesudah itu Tuhan menciptakannya, dan menyempurnakan kejadiannya (sebagai manusia)? [39] Lalu Tuhan menjadikan daripadanya dua jenis - lelaki dan perempuan. [40] Adakah (Tuhan yang menjadikan semuanya) itu - tidak berkuasa menghidupkan orang-orang yang mati? (Tentulah berkuasa)! |
|