أحمد محمد لبن Ahmad.M.Lbn مؤسس ومدير المنتدى
عدد المساهمات : 52644 العمر : 72
| موضوع: Adz-Dzaariyaat السبت 18 فبراير 2017, 12:34 am | |
| Adz-Dzaariyaat Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. [1] Demi angin yang menerbang dan menaburkan (debu, biji-bijian benih, dan lain-lainnya), dengan penerbangan dan penaburan yang sesungguh-sungguhnya, - [2] Dan awan yang membawa dan mengangkut muatannya (ke tempat yang dikehendaki), - [3] Dan kapal-kapal yang belayar laju dengan kemudahan yang diberikan kepadanya, - [4] Dan malaikat-malaikat yang membahagi-bahagikan segala perkara yang mereka ditugaskan membahagikannya; [5] (Sumpah demi sumpah) bahawa sesungguhnya segala yang dijanjikan kepada kamu (mengenai hari akhirat) tetap benar; [6] Dan bahawa sesungguhnya balasan amal, tetap berlaku. [7] Demi langit yang mempunyai jalan-jalan yang berbagai bentuk keadaannya, [8] Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan berlainan pendapat (mengenai ugama yang dibawa oleh Nabi Muhammad, s.a.w). [9] Dipalingkan daripada (perselisihan) itu orang-orang yang telah dipalingkan Allah (dengan sebab keikhlasannya mencari kebenaran). [10] Binasalah orang-orang yang sentiasa mengeluarkan pendapat dengan cara agak-agak sahaja, [11] (Iaitu) orang-orang yang tenggelam alam kejahilan, serta lalaikan (hari pembalasan). [12] Mereka bertanya (secara mengejek): "Bilakah datangnya hari pembalasan itu?" [13] (Jawabnya: hari itu ialah) hari mereka diseksa (dengan dibakar) atas api neraka, - [14] (Sambil dikatakan kepada mereka): "Rasalah azab seksa yang disediakan untuk kamu; inilah dia yang dahulu kamu minta disegerakan kedatangannya". [15] Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa adalah ditempatkan di dalam beberapa taman Syurga, dengan matair-matair terpancar padanya. [16] (Keadaan mereka di sana) sentiasa menerima nikmat dan rahmat yang diberikan kepadanya oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka di dunia dahulu adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. [17] Mereka sentiasa mengambil sedikit sahaja: masa dari waktu malam, untuk mereka tidur. [18] Dan pada waktu akhir malam (sebelum fajar) pula, mereka selalu beristighfar kepada Allah (memohon ampun). [19] Dan pada harta-harta mereka, (ada pula bahagian yang mereka tentukan menjadi) hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang menahan diri (daripada meminta). [20] Dan pada bumi ada tanda-tanda (yang membuktikan keesaan dan kekuasaan Allah) bagi orang-orang (yang mahu mencapai pengetahuan) yang yakin, [21] Dan juga pada diri kamu sendiri. Maka mengapa kamu tidak mahu melihat serta memikirkan (dalil-dalil dan bukti itu)? [22] Dan di langit pula terdapat (sebab-sebab) rezeki kamu, dan juga terdapat apa yang telah (ditakdirkan dan) dijanjikan kepada kamu. [23] Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya (apa yang tersebut) itu tetap benar, (tidak patut diragu-ragukan) sebagaimana (tidak sepatutnya diragukan) benarnya kamu dapat berkata-kata. [24] Sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) perihal tetamu Nabi Ibrahim yang dimuliakan? [25] Ketika mereka masuk mendapatkannya lalu memberi salam dengan berkata: "Salam sejahtera kepadamu!" Ia menjawab: Salam sejahtera kepada kamu! "(Sambil berkata dalam hati): mereka ini orang-orang yang tidak dikenal. [26] Kemudian ia masuk mendapatkan Ahli rumahnya serta dibawanya keluar seekor anak lembu gemuk (yang dipanggang). [27] Lalu dihidangkannya kepada mereka sambil berkata: "Silalah makan". [28] (Setelah dilihatnya mereka mereka tidak menjamah makanan itu), maka ia merasa takut dari keadaan mereka. (Melihat kecemasannya), mereka berkata: "Janganlah engkau takut (wahai Ibrahim)". Lalu mereka memberikan berita gembira kepadanya, bahawa ia akan beroleh seorang anak yang berpengetahuan. [29] (Mendengarkan berita yang mengembirakan itu), maka datanglah isterinya sambil menjerit (kehairanan) lalu menepuk mukanya sambil berkata: "Aku sudah tua, lagi mandul, (bagaimana aku boleh mendapat anak)?" [30] Mereka berkata: "Demikianlah Tuhanmu berfirman, (kami hanya menyampaikan sahaja); Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui". [31] Nabi Ibrahim bertanya: "(Selain dari itu) apa lagi tugas penting kamu wahai utusan Tuhan?" [32] Mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami diutus kepada suatu kaum yang berdosa (untuk membinasakan mereka); [33] "Supaya Kami menimpakan mereka dengan batu-batu dari tanah (yang dibakar), [34] "Batu-batu itu ditandakan di sisi Tuhanmu, untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas (dalam keingkarannya)". [35] (Setelah sampai utusan Kami ke tempat itu), Kami (perintahkan mereka) mengeluarkan orang-orang yang beriman yang tinggal di situ. [36] (Sesudah dipereksa) maka (utusan) Kami tidak mendapati di situ melainkan sebuah rumah sahaja yang ada penduduknya dari orang-orang Islam (yang beriman kepada Nabi Lut). [37] Dan Kami tinggalkan di negeri itu (timbunan batu-batu yang telah menghujani dan membinasakan mereka), sebagai tanda (yang mendatangkan keinsafan) bagi orang-orang yang sedia takut kepada azab seksa yang tidak terperi sakitnya. [38] Dan juga pada (kisah) Nabi Musa (terdapat dalil-dalil yang memberi keinsafan), - ketika kami mengutusnya kepada Firaun dengan membawa mukjizat yang nyata. [39] Maka Firaun berpaling ingkar dengan berdasarkan kekuasaannya sambil berkata: "(Musa itu) adalah seorang ahli sihir, atau seorang gila!" [40] Lalu Kami (adakan jalan) mengambil Firaun bersama-sama tenteranya, kemudian Kami humbankan mereka ke dalam laut, sedang ia berkeadaan tercela. [41] Dan juga pada (kisah) kaum Aad (terdapat perkara-perkara yang menjadi iktibar), - ketika kami hantarkan kepada mereka angin ribut yang tidak mengandungi sebarang kebaikan; - [42] Angin itu tidak meninggalkan sesuatupun yang dirempuhnya, melainkan menjadikannya (hancur) seperti debu. [43] Dan juga pada (kisah) kaum Thamud (terdapat perkara-perkara yang menjadi pelajaran) - ketika dikatakan kepada mereka: "Bersenang-senanglah kamu hingga ke suatu waktu (yang termaklum)!" [44] Maka mereka membesarkan diri terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir (dengan tidak dapat melarikan diri), sedang mereka melihatnya. [45] Dengan yang demikian, mereka tidak dapat bangun lagi, dan mereka juga tidak mendapat pertolongan. [46] Dan kaum Nuh (Kami juga telah binasakan) sebelum itu; sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik - derhaka. [47] Dan langit itu Kami dirikan dengan kekuasaan Kami (dalam bentuk binaan yang kukuh rapi). Dan sesungguhnya Kami adalah mempunyai kekuasaan yang luas tidak terhingga. [48] Dan bumi pula Kami hamparkan (untuk kemudahan kamu mendiaminya); maka Kamilah sebaik-baik yang menghamparkannya. [49] Dan tiap-tiap jenis Kami ciptakan berpasangan, supaya kami dan mengingati (kekuasaan kami dan mentauhidkan Kami). [50] (Katakanlah wahai Muhammad kepada mereka): "Maka segeralah kamu kembali kepada Allah (dengan bertaubat dan taat), sesungguhnya aku diutuskan Allah kepada kamu, sebagai pemberi amaran yang nyata. |
|
أحمد محمد لبن Ahmad.M.Lbn مؤسس ومدير المنتدى
عدد المساهمات : 52644 العمر : 72
| موضوع: رد: Adz-Dzaariyaat السبت 18 فبراير 2017, 12:35 am | |
| [51] "Dan janganlah kamu adakan tuhan yang lain bersama Allah (dalam kepercayaan kamu), sesungguhnya aku diutus oleh Allah kepada kamu sebagai pemberi amaran yang nyata". [52] Demikianlah (keadaan tiap-tiap kaum terhadap Rasulnya samalah seperti keadaan kaummu wahai Muhammad) - tidak ada seorang Rasul pun yang datang kepada kaum-kaum yang terdahulu dari mereka, melainkan ada yang berkata: "Dia adalah seorang ahli sihir, atau seorang gila". [53] Adakah mereka semua telah berpesan-pesan (dan mencapai kata sepakat) untuk melemparkan tuduhan itu ? (Sudah tentu mereka tidak dapat berbuat demikian), bahkan mereka semuanya adalah kaum yang melampaui batas (dalam keingkarannya). [54] Oleh itu, berpalinglah (wahai Muhammad) daripada mereka (yang menentangmu itu dan janganlah dihiraukan), kerana engkau tidak akan disalahkan (setelah engkau memberi amaran kepada mereka). [55] Dan tetap tekunlah engkau memberi peringatan, kerana sesungguhnya peringatan itu mendatangkan faedah kepada orang-orang yang beriman. [56] Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu. [57] Aku tidak sekali-kali menghendaki sebarang rezeki pemberian dari mereka, dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepadaKu. [58] Sesungguhnya Allah Dia lah sahaja Yang Memberi rezeki (kepada sekalian makhlukNya, dan Dia lah sahaja) Yang Mempunyai Kekuasaan yang tidak terhingga, lagi Yang Maha Kuat Kukuh kekuasaanNya. [59] (Setelah ternyata hakikat yang demikian), maka sesungguhnya bagi orang-orang yang zalim (yang menentang ajaran Nabi Muhammad) itu ada bahagiannya (dari azab seksa) seperti bahagian rakan-rakan mereka (kaum kafir yang telah lalu). Oleh itu, janganlah mereka meminta kepadaKu menyegerakan kedatangannya. [60] Maka kecelakaan dan kebinasaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang telah dijanjikan kepada mereka. |
|